Kewirausahaan adalah kemampuan
seseorang untuk mengoptimalkan segala sumber daya yang ada baik itu material,
intelektual, waktu dan kemampuan, serta kreativisnya untuk menghasilkan suatu
produk atau usaha baru yang berguna bagi dirinya dan orang lain. Wirausaha
adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan dan mampu menciptakan sebuah produk atau jasa yang
berguna bagi dirinya dan orang lain, sehingga bisa meraih keuntungan. Ciri-ciri
seorang wirausaha adalah
1. Memiliki
keberanian dan mempunyai daya kreasi
2. Berani
mengambil resiko
3. Memiliki
semangat dan kemauan keras
4. Tidak
konsumtif
5. Berorientasi
pada masa depan
Kewirausahaan
pertama kali muncul pada abad 18 yang diawali dengan penemuan-penemuan baru
seperti mesin uap, mesin pemintal. Tujuan utama dari penciptaan mesin tersebut
adalah untuk pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan
kreatifitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Walaupun kewirausahaan
telah ada sejak lama, namun di Indonesia kewirausahaan belum begitu popular.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi oleh Badan Pusat Statistik pada Maret
2006 sebanyak 17 % persen penduduk Indonesia adalah penduduk kurang mampu.
Dimana jumlah pengangguran mencapai angka 11 % dari jumlah tenaga kerja yang
ada. Bahkan mereka yang lulus perguruan tinggi sulit mendapatkan pekerjaan
karena tidak banyak terjadi ekspansi kegiatan usaha. Keadaan seperti ini
memberi dampak negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan.
Kondisi diatas juga didukung
dengan kenyataan bahwa sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi adalah lebih
memilih sebagai pencari kerja (job seeker) dari pada pencipta lapangan pekerjaan
(job creator). Hal ini bisa disebabkan karena sistem pendidikan di perguruan
tinggi lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus
dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan.
Maka dari itu untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas
kewirausahaan Dikti mengembangkan sebuah Program Mahasiswa Wirausaha dengan
tujuan untuk menjembatani para mahasiswa untuk memasuki dunia bisnis yang
sebenarnya dan program ini pun wajib ada di setiap Universitas yang ada di
Indonesia. Adapun fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan
kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan, dan pendampingan
usaha.
Universitas Udayana merupakan
salah satu Universitas di Indonesia yang telah menerapkan dan berusaha
mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswanya. Hal ini dapat
dilihat dari keberadaan EDC (Entrepreneurship Development Center) yang merupakan pusat
pengembangan kewirausahaan yang berada di lingkungan Universitas Udayana.
Selain itu di Universitas Udayana juga terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
yang bergerak di bidang kewirausahaan yang sering di sebut UYEC (Udayana
Young Entrepreneur Community), yang merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa
kewirausahaannya. UYEC ini juga merupakan salah satu cabang dari EDC yang ada
di Universitas Udayana. Adapun kegiatan yang sering diadakan oleh UYEC adalah
perekrutan anggota baru, gebyar festival kewirausahaan, sharing shession,
pelatihan proposal bisnis, dan entrepreneur in reality.
Kegiatan terbesar yang di selenggarakan oleh UKM
Kewirausahaan Universitas Udayana adalah kegiatan Gebyar Festival Wirausaha.
Gebyar Festival Wirausaha ini adalah kegiatan resmi di Universitas Udayana yang
telah mendapat persetujuan Rektor bersama BAK, yang kemudian diselenggarakan
oleh EDC yang bekerjasama dengan UKM Kewirausahaan Udayana. Kegiatan ini diselenggarakan
setiap dua tahun sekali, dan pada tahun 2016 ini kegiatan gebyar festival
kewirausahaan tersebut bertepatan dengan kegiatan Dies Natalis Universitas
Udayana sebagai rangkaian dari ulang tahun Universitas Udayana yang ke 54.
Kegiatan gebyar ini diselenggarakan selama dua hari terhitung sejak 30 Agustus
2016 dan berakhir pada 31 Agustus 2016. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk memperkenalkan bahwa semangat kewirausahaan telah masuk ke lingkungan
Universitas Udayana.
Rangkaian dari kegiatan Gebyar Festival Wirausaha
Udayana antara lain lomba mewarnai dan fashion show bagi anak-anak sekolah
dasar, penampilan cosplay, whorkshop tentang film pendek, serta
acara FGD (Forum Group Discusion atau acara yang mendatangkan alumni-alumni
dari berbagai Universitas). Selain itu acara ini juga terbuka untuk umum, yang
terbukti dengan terdapatnya berbagai stand yang berasal dari kalangan wirausaha
umum mulai dari stand yang menjual berbagai jajanan, makanan, dan minuman,
stand yang menjual pakaian, stand yang menjual tanaman, sampai stand yang
menawarkan jasa. Diacara ini juga terdapat stand dari mahasiswa UKM
Kewirausahaan Universitas Udayana, di stand mereka terdapat makanan khas Jawa
Barat yakni Cimol dan Cireng. Mereka memilih makanan khas Jawa Barat sebab
ketua UKM UYEC sendiri berasal dari Jawa Barat, maka dari itu mereka ingin
memperkenalkan makanan tersebut dengan nuansa yang berbeda. Stand yang
menawarkan jasa, salah satunya adalah stand Getdoku.com, stand ini mewarkan
jasa pelatihan kerja bagi para mahasiswa, tujuannya agar para mahasiswa saat
lulus telah mempunyai pengalaman dalam bekerja ataupun mereka ingin menjadi
wirausaha. Selain itu acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari
Nosstress.
Dengan diselenggarakannya kegiatan
Gebyar Festival Wirausaha Universitas Udayana, diharapkan para mahasiswa lebih
menyadari bahwa kewirausahaan telah masuk ke lingkungan mereka serta diharapkan
jiwa dan semangat kewirausahaan lebih banyak tumbuh dikalangan mahasiswa,
sehingga mereka bisa memilih menjadi seorang wirausaha dari pada seorang
pencari kerja. Sebab jika mereka lebih memilih menjadi pencari kerja pasti akan
terjadi penumpukan tenaga kerja yang tidak bisa ditampung oleh lapangan kerja
yang terbatas. Hal ini tidak dapat dipungkiri, ditambah dengan kenyataan bahwa
sejak akhir tahun 2015 kita telah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
dimana para pekerja bebas untuk mencari kerja dan bekerja dimana saja, dengan
terjadinya hal ini persaingan di kalangan para pencari kerja tidak dapat
dihindari. Maka dari itu kita sebagai anak muda, sebagai mahasiswa yang
merupakan generasi penerus bangsa, harus mulai berpikir bijaksana dalam
menghadapi persaingan yang terjadi. Kita harus memiliki jiwa kreatif dan
inovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru seperti menciptakan lapangan kerja
baru. Walaupun menciptakan lapangan kerja baru bukan sesuatu yang mudah, diamana
pasti akan ada berbagai masalah, tantangan, serta hambatan yang bisa menghadang
kita, tapi dengan adanya kenyakinan, semangat, kerja keras dari dalam diri kita
serta dibantu dengan izin doa dan juga restu pasti ada jalan untuk melewati
semua kesulitan itu. Kita juga harus memiliki jiwa jangan pernah puas hanya
menjadi pencari kerja (job seeker), kita harus berpikir untuk menciptakan
lapangan kerja (job creator). Yakinlah suatu saat wirausaha akan menjadi aset
yang berharga bagi Indonesia untuk menghadapi kerasnya era MEA. Karena
wirausaha adalah mereka yang mempunyai jiwa kreatif, inovatif, pantang
menyerah, serta disiplin yang tinggi dalam kesehariannya, yang bisa membantu
perekonomian negara agar menjadi lebih baik dan bisa membuat Indonesia menjadi
sebuah negara maju yang memiliki wibawa di kalangan negara-negara dunia.
Tanamkan dalam jiwa kita wirausaha sebagai insan kreatif dan inovatif bangsa
dalam hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
0 komentar:
Posting Komentar