AD (728x60)

Selasa, 27 September 2016

WIRAUSAHA INSAN KREATIF DAN INOVATIF BANGSA DALAM HADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Share & Comment

Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk mengoptimalkan segala sumber daya yang ada baik itu material, intelektual, waktu dan kemampuan, serta kreativisnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha baru yang berguna bagi dirinya dan orang lain. Wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan dan mampu menciptakan sebuah produk atau jasa yang berguna bagi dirinya dan orang lain, sehingga bisa meraih keuntungan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah
1.      Memiliki keberanian dan mempunyai daya kreasi
2.      Berani mengambil resiko
3.      Memiliki semangat dan kemauan keras
4.      Tidak konsumtif
5.      Berorientasi pada masa depan
            Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 yang diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal. Tujuan utama dari penciptaan mesin tersebut adalah untuk pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreatifitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Walaupun kewirausahaan telah ada sejak lama, namun di Indonesia kewirausahaan belum begitu popular. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi oleh Badan Pusat Statistik pada Maret 2006 sebanyak 17 % persen penduduk Indonesia adalah penduduk kurang mampu. Dimana jumlah pengangguran mencapai angka 11 % dari jumlah tenaga kerja yang ada. Bahkan mereka yang lulus perguruan tinggi sulit mendapatkan pekerjaan karena tidak banyak terjadi ekspansi kegiatan usaha. Keadaan seperti ini memberi dampak negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan.
Kondisi diatas juga didukung dengan kenyataan bahwa sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi adalah lebih memilih sebagai pencari kerja (job seeker) dari pada pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Hal ini bisa disebabkan karena sistem pendidikan di perguruan tinggi lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Maka dari itu untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan Dikti mengembangkan sebuah Program Mahasiswa Wirausaha dengan tujuan untuk menjembatani para mahasiswa untuk memasuki dunia bisnis yang sebenarnya dan program ini pun wajib ada di setiap Universitas yang ada di Indonesia. Adapun fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan, dan pendampingan usaha.
Universitas Udayana merupakan salah satu Universitas di Indonesia yang telah menerapkan dan berusaha mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswanya. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan EDC (Entrepreneurship Development Center) yang merupakan pusat pengembangan kewirausahaan yang berada di lingkungan Universitas Udayana. Selain itu di Universitas Udayana juga terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang kewirausahaan yang sering di sebut UYEC (Udayana Young Entrepreneur Community), yang merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaannya. UYEC ini juga merupakan salah satu cabang dari EDC yang ada di Universitas Udayana. Adapun kegiatan yang sering diadakan oleh UYEC adalah perekrutan anggota baru, gebyar festival kewirausahaan, sharing shession, pelatihan proposal bisnis, dan entrepreneur in reality.
Kegiatan terbesar yang di selenggarakan oleh UKM Kewirausahaan Universitas Udayana adalah kegiatan Gebyar Festival Wirausaha. Gebyar Festival Wirausaha ini adalah kegiatan resmi di Universitas Udayana yang telah mendapat persetujuan Rektor bersama BAK, yang kemudian diselenggarakan oleh EDC yang bekerjasama dengan UKM Kewirausahaan Udayana. Kegiatan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali, dan pada tahun 2016 ini kegiatan gebyar festival kewirausahaan tersebut bertepatan dengan kegiatan Dies Natalis Universitas Udayana sebagai rangkaian dari ulang tahun Universitas Udayana yang ke 54. Kegiatan gebyar ini diselenggarakan selama dua hari terhitung sejak 30 Agustus 2016 dan berakhir pada 31 Agustus 2016. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan bahwa semangat kewirausahaan telah masuk ke lingkungan Universitas Udayana.
Rangkaian dari kegiatan Gebyar Festival Wirausaha Udayana antara lain lomba mewarnai dan fashion show bagi anak-anak sekolah dasar, penampilan cosplay, whorkshop tentang film pendek, serta acara FGD (Forum Group Discusion atau acara yang mendatangkan alumni-alumni dari berbagai Universitas). Selain itu acara ini juga terbuka untuk umum, yang terbukti dengan terdapatnya berbagai stand yang berasal dari kalangan wirausaha umum mulai dari stand yang menjual berbagai jajanan, makanan, dan minuman, stand yang menjual pakaian, stand yang menjual tanaman, sampai stand yang menawarkan jasa. Diacara ini juga terdapat stand dari mahasiswa UKM Kewirausahaan Universitas Udayana, di stand mereka terdapat makanan khas Jawa Barat yakni Cimol dan Cireng. Mereka memilih makanan khas Jawa Barat sebab ketua UKM UYEC sendiri berasal dari Jawa Barat, maka dari itu mereka ingin memperkenalkan makanan tersebut dengan nuansa yang berbeda. Stand yang menawarkan jasa, salah satunya adalah stand Getdoku.com, stand ini mewarkan jasa pelatihan kerja bagi para mahasiswa, tujuannya agar para mahasiswa saat lulus telah mempunyai pengalaman dalam bekerja ataupun mereka ingin menjadi wirausaha. Selain itu acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Nosstress.
Dengan diselenggarakannya kegiatan Gebyar Festival Wirausaha Universitas Udayana, diharapkan para mahasiswa lebih menyadari bahwa kewirausahaan telah masuk ke lingkungan mereka serta diharapkan jiwa dan semangat kewirausahaan lebih banyak tumbuh dikalangan mahasiswa, sehingga mereka bisa memilih menjadi seorang wirausaha dari pada seorang pencari kerja. Sebab jika mereka lebih memilih menjadi pencari kerja pasti akan terjadi penumpukan tenaga kerja yang tidak bisa ditampung oleh lapangan kerja yang terbatas. Hal ini tidak dapat dipungkiri, ditambah dengan kenyataan bahwa sejak akhir tahun 2015 kita telah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dimana para pekerja bebas untuk mencari kerja dan bekerja dimana saja, dengan terjadinya hal ini persaingan di kalangan para pencari kerja tidak dapat dihindari. Maka dari itu kita sebagai anak muda, sebagai mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa, harus mulai berpikir bijaksana dalam menghadapi persaingan yang terjadi. Kita harus memiliki jiwa kreatif dan inovatif untuk menciptakan sesuatu yang baru seperti menciptakan lapangan kerja baru. Walaupun menciptakan lapangan kerja baru bukan sesuatu yang mudah, diamana pasti akan ada berbagai masalah, tantangan, serta hambatan yang bisa menghadang kita, tapi dengan adanya kenyakinan, semangat, kerja keras dari dalam diri kita serta dibantu dengan izin doa dan juga restu pasti ada jalan untuk melewati semua kesulitan itu. Kita juga harus memiliki jiwa jangan pernah puas hanya menjadi pencari kerja (job seeker), kita harus berpikir untuk menciptakan lapangan kerja (job creator). Yakinlah suatu saat wirausaha akan menjadi aset yang berharga bagi Indonesia untuk menghadapi kerasnya era MEA. Karena wirausaha adalah mereka yang mempunyai jiwa kreatif, inovatif, pantang menyerah, serta disiplin yang tinggi dalam kesehariannya, yang bisa membantu perekonomian negara agar menjadi lebih baik dan bisa membuat Indonesia menjadi sebuah negara maju yang memiliki wibawa di kalangan negara-negara dunia. Tanamkan dalam jiwa kita wirausaha sebagai insan kreatif dan inovatif bangsa dalam hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Information Technology Blog

Copyright © Teknologi Informasi | Designed by Templateism.com